Sekolah Kedinasan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai instansi pemerintah juga menyelenggarakan dan melakukan sekolah kedinasan. Sekolah kedinasan bisa menjadi pilihan terbaik bagi kalian ayng hendak menlanjutkan pendidikan tinggi. Prospek kerja untuk lulusan sekolah ini masih sangat terbuka lebar dan bisa sangat berpotensi ikut membantu perekonomian daerah kalian.

Fakta Sekolah Kedinasan Kelautan dan Perikanan

Supaya calon mahasiswa dan mhasiswa dapat lebih mengetahui sekolah kedinasan naungan KKP dan menjadikannya sebagai salah satu rujukan tujuan melanjutkan ke perguruan tinggi nantinya lonelantern.org.

1. BRSDM KKP sebagai Penyelenggara dan Pelaksana Pengajaran

BRSDM KKP yaitu Badan Riset Sumber Tenaga Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga : Jenis Jenis Pendidikan Tertinggi dan Perguruan Tinggi di Indonesia

BRSDM KKP yaitu salah satu unit kerja dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang secara garis besarnya mempunyai tugas dalam peningkatan SDM untuk pengoptimalan potensi kelautan dan perikanan Indonesia.

Nah, BRSDM KKP juga mempunyai sebagian satuan kerja salah satunya Sentra Pengajaran Kelautan dan Perikanan (Pusdik KKP) dimana tugasnya sebagai penyelenggara dan pelaksana pengajaran.

Sentra Pengajaran Kelautan dan Perikanan legal terwujud sesudah ditandatanganinya KEPMEN No.76/Men/2006.

Berdirinya Sentra Pengajaran Kelautan dan Perikanan digagas oleh Dr. Soen’an H. Poernomo, yang dikala itu menjabat sebagai Kepala Sentra Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan.

Pusdik KKP juga berperan sebagai kabar satu pintu untuk kabar mengenai perguruan tinggi naugan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkhususnya untuk registrasi mahasiswa baru.

Berbeda dengan Sekolah Kedinasan lainnya yang via SSCAN Dikdin maupun dengan PTN via LTMPT.

2. Biaya Gratis

Untuk sobat yang berharap melanjutkan ke perguruan tinggi tapi terkendala sebab unsur ekonomi semoga via tulisan ini dapat menjadi jawaban dari kendala hal yang demikian.

Seluruh perguruan tinggi naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan pengajaran free.

Malah tak cuma itu, nantinya taruna/i (sebutan mahasiswa naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan) juga akan di sediakan asrama dengan fasilitas komplit (lemari, air, listrik dan lainnya) yang free.

Tentunya disediakan makan 3x sehari yang juga free di mana seluruh tarif hal yang demikian ditanggung oleh negara.

Tapi, nantinya tiap-tiap taruna akan membayar Pendapatan Negara Bukan Pajak tiap-tiap semesternya sebesar 150 rb.

Selebihnya untuk pengajaran dan kehidupan di asrama akan free sampai lulus nantinya.

3. Mempunyai Banyak Kampus yang Tersebar di Nusantara

Ketika ini kampus naungan Kementerian dan Kelautan Perikanan hampir tersebar di tiap-tiap pulau di Indonesia.

Sejauh ini, masih pengembangan lagi guna dapat mengedukasi SDM di tempat sekitar yang nantinya akan diajarkan dan dibina untuk mengembangkan ruang laut Indonesia yang betul-betul kaya raya.

Sejauh ini terdapat 12 kampus naungan Kementrian dan Kelautan Perikanan, merupakan:

Politeknik AUP, Provinsi DKI Jakarta.
Politeknik KP Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur,
Politeknik KP Bitung, Provinsi Sulawesi Utara,
Politeknik KP Sorong, Provinsi Papua Barat,
Politeknik KP Karawang, Provinsi Jawa Barat,
Politeknik KP Kupang, Nusa tenggara Timur,
Politeknik KP Bone, Sulawesi Selatan,
Politeknik KP Pangadaran, Provinsi Jawa Barat,
Politeknik KP Jembrana, Provinsi Bali,
Politeknik KP Dumai, Provinsi Riau,
Politeknik KP Aceh, Provinsi Aceh

Akademi Kelompok Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Nah, untuk sobat yang merasa daerahnya dekat dengan kampus di atas, dapat mewujudkan salah satu rujukan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi nanti.

4. Tersedia Beragam Program Studi Level D1 sampai S2

Untuk sobat dapat memilih program sarjana & program studi yang berdasarkan kau pantas dan cocok untuk dirimu.

Sebagian opsi program sarjana terapan yang tersedia dari D1, D3, D4 dan S2 (pascasarjana).

Untuk program D1 cuma terdapat di kampus Akademi Kelompok Wakatobi. Kampus ini cuma konsentrasi untuk konservasi.

Program studinya bahkan terdiri dari konservasi & ekowisara bahari. Untuk program D3 tersebar di semua politeknik di Nusantara selain di Politeknik AUP, sebab di Politeknik AUP menyelenggarakan Program sarjana D4 & S2.

Adapun program studi yang dimiliki Politeknik KP dengan program sarjana D3 yaitu sebagai berikut :

Teknik Penangkapan Ikan (TPI)
Mekanisasi Perikanan (MP)
Teknik Budidaya Perikanan (TBP)
Teknik Penanganan Patologi Perikanan (TPP)
Agribsinis Perikanan (AP)
Pemanfaatan Sumberdaya Perairan (PSP)
Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TP3)
Teknik Kelautan ( TK)
Konservasi (KSi)
Ekowisata Bahari (EBi)
Untuk program studi yang dimiliki Politeknik AUP dengan program sarjana D4 yaitu sebagai berikut:

Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI)
Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH)
Program Studi Permesinan Perikanan (MP)
Program Studi Teknologi Akuakultur (TAK)
Program Studi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan (TPS)
Program Studi Penyuluhan Perikanan (PP)
Untuk peminatan yang dimiliki Politeknik AUP dengan program pascasarjana (S2) yaitu sebagai berikut:

Kebijakan Publik
Konservasi Perairan
Penyuluhan Perikanan
Teknologi Perikanan Tangkap
Mesin Perikanan
Industri Pengolahan Hasil Perikanan
Akuakultur
Perlu sobat kenal untuk program pascasarjana tak dibiayai oleh negara dengan kata lain pengajaran dengan tarif mandiri dan tak memakai konsep asrama.

5. Termasuk Deretan Sekolah Kedinasan Tertua di Indonesia

Politeknik AUP yang dulu bernama Sekolah Tinggi Perikanan yaitu salah satu sekolah kedinasan tertua di Indonesia.

Berdiri pada 7 September 1962 dengan usia 59 tahun seharusnya menjadi salah satu sekolah kedinasan tertua di Indonesia.

Perlu kenal bahwa Politeknik AUP berdiri lebih dahulu ketimbang Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dulu Politeknik AUP terwujud oleh Kementerian Pertanian dan Agraria (Kementerian Pertanian dikala ini) dengan nama mulanya Akademi Usaha Perikanan dan sebagian kali telah berganti nama dan pada akibatnya menjadi Politeknik AUP.

Sejak terbentuknya Kementrian Kelautan dan Perikanan pada akhir tahun 1999 posisi Politeknik AUP yang dulunya di bawah Kementerian Pertanian telah bermigrasi ke bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.