7 Profesor Termuda di Dunia, Ada Orang Indonesia?

Rekor profesor termuda di dunia dipegang oleh Alia Sabur asal New York, Amerika Serikat. Dia dinobatkan sebagai profesor Konkuk University di Seoul, Korea Selatan saat berusia 18 tahun.
Adakah profesor termuda lainnya? Cek daftar berikut.

7 Profesor Termuda di Dunia

1. Alia Sabur
Alia Sabur baru berusia 18 tahun ketika menjadi profesor di Departemen Advanced Technology Fusion di Konkuk University di Seoul, Korea Selatan. Ini menjadikannya profesor termuda yang pernah ada dalam sejarah.

Gelar profesor termuda Sabur ini telah didukung oleh Guinness World Records dan dia masih memegang rekor ini sampai sekarang.

Baca Juga : Diakui Internasional, Lima Prodi Fakultas Farmasi Unpad Raih Akreditasi dari Jerman

2. Colin Maclaurin
Sebelum Alia Sabur memecahkan rekornya pada tahun 2008, Colin Maclaurin memegang rekor sebagai profesor termuda di dunia selama 291 tahun. Maclaurin berusia 19 tahun ketika dia menjadi profesor matematika di Marischal College di University of Aberdeen.

3. Erik Demaine
Erik Demaine mendapatkan gelar sarjana dari Dalhousie University di Kanada saat berusia 14 tahun. Kemudian ia berhasil menjadi profesor termuda di universitas top dunia Massachusetts Institute of Technology (MIT) saat berusia 20 tahun.

4. Charles Homer Haskins
Charles Homer Haskins belajar untuk PhD di Universitas John Hopkins dan mulai mengajar di sekolah saat usianya baru 19 tahun. Dua tahun kemudian, pada usia 22 tahun, ia berhasil menjadi seorang profesor.

5. Terence Tao
Terence Tao sudah menunjukkan kemampuan matematika yang luar biasa sejak usia 9. Saat dia berusia 16 tahun, Tao menerima gelar sarjana dan master dari Universitas Flinders.

Tao memperoleh gelar PhD pada tahun 1996 pada usia 21 tahun. Kemudian pada tahun itu, Tao mulai mengajar di UCLA dan dia dipromosikan menjadi profesor termuda.

6. Stephen Wolfram
Berbeda dengan kebanyakan profesor muda lainnya, Stephen Wolfram sempat dikira sebagai anak yang lambat belajar karena dia tidak bisa melakukan aritmatika dasar.

Namun ternyata, Wolfram hanya bosan karena tugas yang terlalu sederhana. Dia unggul setelah dia menemukan matematika dan sains yang lebih tinggi seperti kalkulus dan fisika.

Pada usia 17 tahun, Wolfram masuk St. John’s College di Oxford. Kemudian melanjutkan untuk mendapatkan gelar PhD dalam fisika partikel dan ditawari posisi mengajar di Caltech pada usia 21 tahun.

7. Charles Fefferman
Charles Fefferman adalah ahli matematika yang sanggup menguasai kalkulus sebelum dia berusia 12 tahun. Saat berusia 14 tahun, dia menghadiri Princeton untuk mendapatkan gelar PhD dalam matematika.Fefferman menjadi profesor di University of Chicago.

Itulah daftar 7 profesor termuda di dunia yang tercatat dalam sejarah dunia pendidikan. Di Indonesia sendiri, ada dua orang yang patut dibanggakan karena mendapat gelar profesor termuda.

Keduanya adalah Nelson Tansu dan Agus Pulung Sasmito. Nelson berhasil diangkat sebagai profesor muda di Universitas Wisconsin Madison, Amerika Serikat, sebelum usia 25 tahun.

Sementara Agus Pulung Sasmito menempung jenjang professorship dan menjadi pengajar serta peneliti di McGill University pada tahun 2013 saat berusia 32 tahun.

Secara umum, seseorang bisa menjadi profesor dan menyelesaikan pendidikan S3 pada kisaran umur 25-30 tahun bahkan 40 tahun. Terlebih ada syarat lain yang harus dipenuhi agar seseorang bisa menjadi profesor.

Di Indonesia, syarat pengajuan profesor diatur dalam PermenpanRB no 46. Selain tingkat pendidikan hingga Doktor atau S3, orang tersebut juga harus memiliki pengalaman kerja sebagai dosen paling singkat hingga 10 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *