Program Sarjana Pendidikan Dokter Gigi

Program Sarjana Pendidikan Dokter Gigi bertujuan menghasilkan lulusan dokter gigi yang siap menempuh karier global, berakhlak, menyadari tugas, tanggung jawab, batasan wewenang, serta memiliki etika; profesional, terampil, dan andal dalam pelayanan kedokteran gigi lonelantern.org secara interdisiplin, berada di atas kemampuan standar dan mampu melihat situasi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang ilmu kedokteran gigi pencegahan.

Aktivitas Akademik Program Pendidikan Dokter Gigi

Kurikulum pada Program Sarjana Pendidikan Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi berpedoman pada Standar Kompetensi dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi Indonesia, dengan pencapaian profesionalisme, penguasaan ilmu kedokteran dan kedokteran gigi, pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik, pemulihan fungsi stomatognatik, serta kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Kurikulum juga diperkaya dengan kompetensi unggulan lokal yaitu kedokteran gigi pencegahan (preventive dentistry).

Baca Juga : Nilai Minimal Agar Masuk Fakultas Kedokteran

Mahasiswa difasilitasi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, baik prasarana fisik seperti laboratorium, simulator, hingga fasilitas radiologi, juga pembelajaran di rumah sakit pendidikan utama yaitu Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Maranatha yang terletak di dalam area kampus.

Kurikulum Program Sarjana Pengajaran Dokter Gigi

Kurikulum pada Program Sarjana Pengajaran Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi berhaluan pada Standar Kompetensi dan Standar Pengajaran Pekerjaan Dokter Gigi Indonesia, dengan pencapaian profesionalisme, pengaturan ilmu kedokteran dan kedokteran gigi, pemeriksaan jasmaniah secara biasa dan metode stomatognatik, pemulihan fungsi stomatognatik, serta kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Kurikulum juga diperkaya dengan kompetensi favorit lokal ialah kedokteran gigi pencegahan (preventive dentistry).

Kiat-kiat menjadi Dokter Gigi

Apasih yang timbul di benak kau saat kuliah di jurusan kedokteran gigi? Apakah kau cuma menduga bahwa kau cuma akan mempelajari 32 gigi saja, trus dilanjutkan dengan koas? Kalau iya, kau salah besar. Sebab untuk menjadi seorang dokter gigi membutuhkan kau mesti untuk mempunyai attitude yang bagus, bekal ilmu kedokteran gigi yg cukup, skill yang mumpuni dan komunikasi yang bagus dengan pasien supaya kau bisa memberikan pelayanan kesehatan yg terbaik untuk calon pasien-pasien kelak. Supaya pengajaran kau di kedokteran gigi dapat berjalan dengan lancar, berikut ada sebagian kiat ampuh yang dapat kau terapkan untuk dapat menjadi seorang dokter gigi professional.

1. Pandai dalam manajemen waktu
Langkah permulaan yg perlu kau lakukan saat menentukan untuk berkuliah di jurusan kedokteran gigi merupakan mulai membikin jadwal kesibukan sehari-hari. Hal ini dapat kau awali dari jadwal kau bangun tidur, sampai waktunya kau kembali tidur di malam hari. Usahakan untuk membikin daftar kesibukan layak dengan prioritasnya. Dengan membikin manajemen waktu ini, kau malah bisa belajar untuk dapat disiplin, menghargai waktu serta menempuh apa saja yang sudah kau targetkan di hari itu.

2. Dapatkan teknik belajar yang membikin kau nyaman
Tiap orang tentu saja mempunyai teknik belajar yang berbeda-beda. Ada yang memilih belajar dengan metode menulis kembali materi kuliahnya, ada pula yang merekam dan memperdengarkan hasil rekaman dosen yang memberi materi kuliah dan ada pula teknik-teknik lainnya. Untuk dapat menjadi seorang dokter gigi, tentunya kau mesti untuk mengatasi seluruh teori perkuliahan kau. Supaya kau tak terbebani dengan hal ini, ada bagusnya kau dapat menemukan teknik belajar yang membikin kau yaman dan tepat sasaran. Kuliah di jurusan kedokteran gigi riilnya menuntut kau untuk belajar cerdas, bukan belajar keras

3. Sanggup berdaya upaya sistematis
Ilmu kedokteran betul-betul konsentrasi pada interaksi antar sel dan metode organ tubuh. Tubuh manusia dapat dianalogikan sebagai suatu pabrik yang terbagi menjadi bermacam-macam unit kerja. Oleh sebab itu, dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, diperlukan skill untuk berdaya upaya secara menyeluruh atau sistematis. Kau tak dapat menelaah suatu organ secara parsial/terisolasi dari organ lainnya seperti pendekatan belajar pembelajaran biologi seperti pada waktu kau duduk di kursi sekolah menengah pada lazimnya. Nah, skill berdaya upaya sistematis ini justru lebih mirip dengan skill yang digunakan oleh mereka yang sekolah teknik.

4. Mencari sumber textbook lainnya
Adakalanya slide-slide dari dosen perlu didampingkan dengan textbook-textbook yang mendorong sebab mungkin materi yang ada di slide masih susah untuk kau pahami. Oleh sebab itu kau akan sering kali dianjurkan dosen-dosen kedokteran gigi untuk membaca textbook lain layak dengan materi kuliah yang dikasih. Kian banyak ilmu yang kau dapatkan dari textbook lain ini secara tak seketika akan membikin kau kian banyak pengetahuan. Kau dapat mencari textbook ini dari e-book atau warung buku terdekat.

5. Membikin golongan belajar
Kalau merujuk pada teori, ada yang mengatakan bahwa seseorang kapabel berpusat untuk belajar sendiri cuma akan bertahan selama 15 menit saja. Dengan membikin golongan belajar, kau malah dapat berbincang-bincang perihal mata kuliah kedokteran gigi. Tidak cuma itu saja, kau juga bisa melaksanakan tugas praktikum bersama, menuntaskan soal bersama-sama dan saling mengingatkan serta memberi motivasi.

Mahasiswa difasilitasi dengan sarana dan prasarana pengajaran yang komplit, bagus prasarana jasmaniah seperti lab, simulator, sampai fasilitas radiologi, juga pelajaran di rumah sakit pengajaran utama ialah Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Maranatha yang berlokasi di dalam zona kampus.

Masa Depan dan Karier Pendidikan Dokter Gigi

Lulusan Program Sarjana Pendidikan Dokter Gigi yang telah menyelesaikan jenjang sarjana dapat melanjutkan studi ke program S-2 dalam berbagai bidang studi seperti Magister Kesehatan, Magister Administrasi Rumah Sakit, Dental Science, dan program S-3 selanjutnya. Bagi yang melanjutkan studinya ke jenjang profesi, dapat berpraktik sebagai dokter gigi setelah mengikuti Uji Kompetensi Dokter Gigi (UKDG).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *