lonelantern.org-Saat ini pendidikan di Finlandia sedang menjadi perbincangan hangat oleh seluruh negara. Bagaimana tidak, sistem pendidikan yang diterapkan di negara ini menjadi salah satu sistem pendidikan terbaik yang ada di dunia.
Bahkan, pendidikan yang diterapkan di Finlandia mengungguli pendidikan yang diterapkan di Amerika serikat dalam hal literasi membaca, matematika, dan juga sainsnya. Berdasarkan survei penilaian siswa internasional (PISA) yang sudah dilakukan selama tiga tahun sekali dari tahun 2000 ini menyebutkan bahwa Finlandia menempati skor terbaik.
Negara ini menduduki peringkat ke 13 untuk Matematika PISA, peringkat ke 5 dalam hal sains dan peringkat ke 4 untuk literasi baca. Padahal, di Finlandia sendiri siswanya belajar lebih singkat jika dibandingkan dengan negara lain.
Bahkan, pendidikan di Finlandia juga tidak memberlakukan ulangan maupun ujian yang standar. Berdasarkan laporan Big Thing yang telah dipublikasikan oleh World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa sistem pendidikan yang dilakukan di Finlandia ini berfungsi dengan baik karena ditopang dengan prinsip utamanya.
Baca Juga : Faktor – Faktor Yang Menyebabkan Putus Sekolah
Adapun prinsip utama tersebut adalah pentingnya sebuah akses yang sama dalam pendidikan. Selain itu, siswa juga diberikan kebebasan untuk memilih jalur edukatifnya sendiri berdasarkan bakat dan minat.
Pendidikan Usia Dini
Untuk pendidikan usia dini, pendidikan di Finlandia sendiri dirancang dengan konsep belajar melalui sebuah permainan. Jadi, anak-anak yang ada di Finlandia tidak diharuskan untuk bersekolah hingga usianya mencapai 6 tahun
Para orang tua dibebaskan untuk menghabiskan waktu awal anak-anak untuk bermain, menjalin ikatan bersama anak dan juga mengajarnya sendiri. Jika ada orang tua yang ingin memberikan pendidikan lebih awal, negara ini menawarkan program pendidikan dan perawatan anak usia dini yang lebih luas lagi.
Adapun program ini sendiri menggunakan model belajar melalui permainan dengan tujuan untuk mempromosikan pertumbuhan yang seimbang. Nantinya akan ada biaya, namun para orang tua akan mendapatkan subsidi untuk membiayai pendidikan PAUD anak.
Kira-kira para orang tua harus membayar biaya sebesar 14 persen dari jumlah biaya yang harus dibayarkan. Adapun jumlah biaya ini juga disesuaikan dengan pendapatan orang tua dan jumlah anaknya.
Karena hal inilah, program yang satu ini sangat populer. Bahkan, angka partisipasi untuk sekolah anak-anak usia 3 sampai 5 tahun ini mencapai 80 persen lho.
Pendidikan Dasar
Pada jenjang ini berlaku untuk anak yang sudah mencapai usia 7 tahun. Pendidikan di Finlandia tidak membagi tingkatan pendidikan menjadi Sekolah Dasar (SD, Sekolah Menengah pertama (SMP). Namun, mereka menggunakan pendidikan struktur tunggal yang mana anak harus belajar selama 9 tahun dalam waktu 190 hari setiap tahunnya.
Tidak hanya itu, sekolah tersebut juga diberikan hak untuk mengubah kurikulumnya sendiri sesuai dengan kebutuhan siswanya. Adapun tujuan mereka melakukan hal ini adalah untuk mendukung perkembangan siswa menuju kemanusiaan dan keanggotaan masyarakat yang bertanggung jawab secara etis dan untuk memberi mereka pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.
Dalam hal ini pendidikan mencakup tes yang harus diberikan, cara dalam mengevaluasi kemajuan anak serta kebutuhan anak. Bahkan kemampuan dalam mengatur jadwal harian dan mingguan juga diajarkan di sini.
Karena hal inilah, mengajar menjadi salah satu profesi yang sangat dihormati di Finlandia. Bahkan, sebagian besar guru sekolah dasar di negara ini sudah menyandang gelar Master. Tidak hanya itu, 80 persen dari guru di sini juga ikut berpartisipasi untuk melanjutkan pengembangan profesional.
Sebab, adanya sistem pendidikan di Finlandia ini menuntut para pengajar harus mendalami ilmu pengajaran dengan baik. Sebab, negara ini memiliki tujuan yaitu melahirkan sumber daya manusia yang lebih menjanjikan.
Lantas, apa sih sebenarnya keunikan yang dimiliki oleh pendidikan ini, mengapa ia bisa menjadi yang terbaik di dunia. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahuinya, yuk simak fakta unik mengenai pendidikan di Finlandia.
Fakta Menarik Tentang Suksesnya Pendidikan di Finlandia
- Semuanya Serba Gratis
Di Finlandia, orang tua tidak perlu pusing memikirkan biaya pendidikan yang mahal. Pasalnya, di negara ini semua pendidikan digratiskan. Bahkan, semua sekolah dianggap sama, jadi tidak mengenal sekolah favorit maupun sekolah unggulan.
Tidak hanya itu saja, namun di negara ini anak juga diberikan biaya makan siang, kesehatan dan juga transportasi.
- Waktu Belajar Hanya 4 Jam dalam Sehari
Jika di negara lain menggunakan sistem full day school, maka di Finlandia anak hanya diberikan waktu untuk belajar selama 4 sampai 5 jam saja untuk Sekolah Dasar. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas disamakan dengan Perguruan Tinggi.
Tidak hanya itu saja, namun para siswa hanya akan datang ke sekolah untuk belajar mata pelajaran yang dipilih saja lho. Orang Finlandia banyak yang mempercayai bahwa jam sekolah yang lebih singkat tentunya lebih produktif dan efektif. Sehingga hal ini akan membuat anak-anak menjadi lebih cerdas.
- Tidak Ada Rangking dan PR
Pendidikan di Finlandia juga tidak memberikan PR kepada siswanya. Jika pun ada maka PR tersebut sangatlah minim. Bahkan, sistem pendidikan di sini juga memiliki waktu istirahat sebanyak 3 kali. Tujuannya adalah agar anak-anak tidak merasa terbebani dengan sekolah dan pekerjaan rumah.
Tidak hanya itu, mereka juga tidak mengenal sistem rangking. Sebab, di negara ini tidak dikenal anak yang pintar dan bodoh. Sehingga di negara ini kesenjangan pendidikan sangatlah minim.
- Tidak ada Ujian Nasional
Lebih menariknya lagi, negara ini tidak mengenal yang namanya Ujian Nasional. Pemerintah percaya terhadap guru akan evaluasi hasil belajar siswa. Pemerintah juga menganggap bahwa gurulah yang bisa menilai siswanya. Hal inilah yang membuat para siswa tidak merasa tertekan dan lebih bebas untuk mengasah kemampuannya pada bidang yang lebih diminati. - Lebih Banyak Beristirahat dan Bermain
Jika di negara kita waktu istirahat hanya 15 menit, maka di Finlandia siswa diberikan kebebasan waktu istirahat sebanyak 45 menit. Bahkan, kegiatan yang dilakukan di sekolah juga lebih banyak diisi dengan bermain.
Negara ini percaya bahwa waktu bersantai dan waktu istirahat yang cukup akan membuat siswa lebih berhasil. Orang tua juga banyak yang percaya jika anak bisa belajar melalui apa saja, termasuk bermain.