Sekolah Alam dan Karakter Pendidikannya

Sekolah alam yaitu sekolah opsi yang mengajari peserta ajar untuk seketika berinteraksi dengan lingkungan alam. Jadi peserta ajar tak cuma menerima pembelajaran dari dalam kelas, namun juga dari luar kelas. Belajar terus-menerus di dalam kelas tentunya bisa memunculkan rasa jenuh bagi peserta ajar, akan tapi sekolah alam menawarkan metode pelajaran yang berbeda dan lebih asik dari sekolah pada biasanya.

Latar Belakang Sekolah Alam

Berdirinya sekolah alam dilatarbelakangi oleh gagasan berkaitan bagaimana menghasilkan metode pelajaran yang menyenangkan serta sanggup menempa kecerdasan alami peserta ajar sehingga bisa menarik ketertarikan untuk terus belajar. Dengan keinginan, sekolah ajar bisa menjadi opsi yang sanggup menghasilkan suasana belajar yang menyenangkan dan menyadarkan peserta ajar bahwa belajar yaitu sebuah keperluan yang menyenangkan.

Sekolah alam bisa menjadi opsi bagi para orang tua supaya si kecil bisa menjadi lebih kreatif dalam berekspresi dan menyuarakan kemauan. Sekolah alam juga memberi bimbingan lonelantern.org peserta ajar untuk menemukan talenta dan kecakapannya dalam diri.

Sejarah Berdirinya Sekolah Alam

Lendo Novo yaitu sosok yang mempelopori inspirasi dan konsep sekolah alam di Indonesia pada 1998 yang dikala ini bernama Sekolah Alam Indonesia. Dia adalah tamatan Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meninggal dunia pada Agustus 2021 lalu.

Baca Juga : Jurusan Ilmu Komunikasi: Informasi Kuliah dan Prospek Kerjanya

Sekolah Alam yang didirikan di Jalan Tenteram, Ciganjur, Jakarta Selatan ini cuma dicontoh oleh 8 orang peserta ajar, 5 orang mengenyam pengajaran di playgroup, dan sisanya di sekolah dasar. Sementara itu, kekuatan pengajar dikala itu berjumlah 6 orang, 3 bertugas sebagai guru playgroup, 1 guru sekolah dasar, dan 1 guru Iqra’ atau tahfizh.

Kemudian pada tahun 2001, Sekolah Alam Indonesia bermigrasi lokasi ke Jalan Anda nomor 7X, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sekolah ini berdiri di atas sebuah lahan sewaan dengan luas 7.200 m². Sekolah Alam Indonesia hal yang demikian cuma diperuntukkan bagi peserta ajar preschool sampai sekolah dasar kelas 4 saja.

Perkembangan Sekolah Alam

Sekolah Alam Indonesia kembali berkembang di tahun 2004 dengan mengaplikasikan kelas inklusi bagi peserta ajar berkebutuhan khusus yang digabungkan dengan kelas reguler. Tiap-tiap kelas mempunyai kuota optimal 2 orang dengan ditemani oleh shadow teacher. Sekolah ini mengaplikasikan visi memandu tiap si kecil untuk menjadi “pemimpin” di muka bumi dan memberi “rahmat” bagi sekaligus alam.

Sekolah Alam Indonesia mendirikan tahapan pengajaran lanjutan dengan sebutan Sekolah Lanjutan (SL) atau School of Universe pada tahun 2005. Sekolah Lanjutan berimbang dengan Sekolah Menengah Pertama jikalau diperbandingkan dengan sekolah biasa. Sekolah ini berusaha untuk berinovasi menghasilkan pengusaha muda bermoral mulia, mempunyai akal berdaya upaya yang bagus, serta mempunyai kecakapan memimpin yang hebat.

Sekolah Lanjutan terletak di Jalan Rawa Kopi Pangkalan Jati, Limo, Depok. Daerah hal yang demikian cuma diperuntukkan terhadap peserta ajar dari tingkat sekolah dasar kelas 5 sampai kelas 6 dan Sekolah Lanjutan tingkat 7 hingga 9.

Pemisahan kelas besar dan kecil dilaksanakan guna mengoptimalkan program pelajaran peserta ajar kelas besar dalam menyambut masa aqil baligh. Meski demikian, manajemen dan konsep pengajaran konsisten mengacu pada Sekolah Alam Indonesia.

Tujuan Pendidikan Sekolah Alam

Semenjak bulan Februari 2010, “School of Leading Generation” menjadi tagline Sekolah Alam Indonesia untuk membuktikan bahwa tujuan Sekolah Alam yaitu untuk menghasilkan generasi Indonesia yang terbaik, dalam sisi sopan santun, kepemimpinan, dan adat istiadat ilmiah.

Di bulan yang sama dengan penetapan tagline Sekolah Alam Indonesia, para orang tua berbondong-bondong mengantri untuk menerima formulir registrasi Sekolah Alam Indonesia. Momen ini malahan menarik perhatian media massa sehingga diinformasikan di beraneka media.

Atas dasar ketertarikan masyarakat Indonesia kepada Sekolah Alam Indonesia, di tahun 2011 dilaksanakan perluasan kawasan dan penyebaran cabang ke sebagian tempat, seperti Depok, Bogor, Palembang, dan Bengkulu. Tak cuma itu, Sekolah Alam Indonesia juga mendirikan SAI BLESS, ialah level yang didirikan menurut pemikiran bahwa pengajaran bukan adalah sebuah penjenjangan, namun sebuah pemecahan dilema bagi kehidupan.

Kemudian pada tahun 2013, tepatnya bulan November, Sekolah Alam Indonesia memindahkan lokasi sentra ke jalan Pembangunan nomor 51, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dan hasilnya Sekolah Alam Indonesia yang menempati lahan sewaan selama 15 tahun mempunyai lahan sah yang sudah dibeli dengan kerja sama guru, murid, orang tua, dan masyarakat.

Karakteristik Sekolah Alam

Berikut sebagian karakteristik sekolah alam, sebagaimana diceritakan dalam buku bertajuk Belajar Any Where oleh Ricky Arnold Nggili:

  • Berada di luar kelas dan mempunyai lingkungan alam yang dimanfaatkan untuk belajar
  • Memberikan kebebasan untuk berkreatifitas terhadap peserta ajar
  • Belajar dilaksanakan sambil bermain sehingga suasana belajar menjadi lebih menyenangkan
  • Pengajar berperan sebagai fasilitator yang memberikan rangsang untuk pengembangan murid
  • Pengajar juga berperan sebagai partner yang bagus bagi peserta ajar dikala belajar
  • Metodologi pelajaran diaplikasikan dalam format action learning yang mengarah pada pencapaian akal berdaya upaya dan penemuan kreatif
  • Kurikulum cenderung 60 persen praktik dan 40 persen teori
  • Buku-buku dan perpustakaan dipakai sebagai referensi atau sumber pendorong dalam memfasilitasi action learning
  • Pengajar dan peserta ajar sama-sama belajar guna menghadirkan penemuan kreatif baru
  • Memberikan apresiasi emosionil sebab alam juga akan memberikan ikatan emosionil pada peserta ajar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *